Monday, 11 January 2016

Breakdance Atau Yang Lebih Sering Disebut B-boy


B-boy Victor (2015 Red Bull BC One Champion)

Ooouuwwwkay….come back in. Mungkin sejauh ini tulisan yang saya buat cenderung tentang petulangan saya ke alam setelah saya memposting tulisan tentang pendakian ke gunung Abang dan Batukaru. Saya juga pernah memposting tulisan yang berjudul “Berkreativitas dengan musik dan lagu” dimana tulisan tersebut menceritakan tentang kegemaran saya membuat lagu. Namun selain berpetualang dan membuat lagu saya masih punya satu hoby lagi, yaitu Breakdance. Breakdance atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah B-boy adalah sebuah jenis tarian yang berasal dari Amerika Serikat tepatnya di suatu tempat bernama Bronx di kota New York yang berkembang pada tahun 1970. Breakdance yang dulunya hanya berkembang di kalangan anak muda Afrika-Amerika dan Puerto Rico kini telah menjadi sebuah tarian popular yang digemari di seluruh dunia.


Istilah B-boy sendiri pertama kali dipopulerkan oleh seorang DJ pada masa itu yang bernama Kool DJ Herc. B-Boys artinya "Break Boys". Disebut "Break Boys" karena mereka menari saat bagian musik turun dimana musik hanya ada ketukan drum atau dikenal dengan istilah break part of music. Break part ini kemudian dikembangkang menjadi music khas breakdance yang bernama Break Beat. B-boy sebenarnya adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang melakukan Breakdance, namun nampaknya saat ini orang-orang lebih nyaman menyebut Breakdance dengan istilah B-boy. Misalnya saat kita ingin mengajak teman kita Breakdance, orang-orang lebih cenderung mengatakan “ ayok kita nge B-boy” ketimbang “ ayok kita nge Breakdance”. Untuk yang perempuan disebut dengan B-girl.

Kool DJ Herc
Breakdance juga cukup popular di Indonesia. Breakdance di Indonesia disebut juga sebagai Tari Kejang karena gerakan-gerakan yang diperagakan dalam breakdance seperti gerakan orang kejang yang tersengat listrik. Perkembangannya di Indonesia sempat mengalami pasang surut di tahun 90an karena aksi-aksinya di jalanan sering membuat gerah berbagai pihak, ditambah lagi pada tahun-tahun tersebut gempuran music Ska dan klasik disco membuat trend Breakdance benar-benar tenggelam dan hampir tidak dilirik lagi. Namun seiring waktu berjalan, musik hip-hop yang perlahan mulai berkembang juga di tahun 90an menyelamatkan kembali Breakdance, karena di setiap penampilannya Breakdance juga ikut muncul. Saat ini B-boy di Indonesia bisa dikatakan cukup eksis keberadaanya seiring dengan banyaknya event dan lomba B-boy.

Saya sendiri baru benar-benar mengenal B-boy pada usia 17 tahun. Saat itu ketika masih tinggal di kota Singaraja Buleleng secara tidak sengaja saya melihat ada beberapa orang latihan B-boy di gedung taman kota Singaraja. Saya sangat tertarik, namun tidak seketika saya langsung gabung ke komunitas itu. Saya mencari informasi terlebih dahulu tentang tentang komunitas tersebut di Facebook dan akhirnya saya tahu komunitas itu bernama Singaraja Hip-hop Community. Saya juga mencoba belajar autodidak terlebih dahulu dengan menonton video-video tutorial di Youtube sebelum memutuskan untuk gabung agar nanti pada saat baru gabung setidaknya tau sedikit tentang gerakan-gerakan B-boy.  


Di Bali sendiri B-boy bisa dikatakan cukuplah populer. Dalam setahun event-event B-boy sering diadakan terutama di daerah Denpasar. Pesertanya tidak hanya dari Bali, tapi juga dari luar. Bali bisa dikatakan menjadi salah satu kiblat B-boy di Indonesia karena B-boy dan Crew dari Bali tak jarang memenangkan event-event se-Indonesia. Di singaraja, ada crew bernama Nazionalion crew yang merupakan crew pertama yang saya masuki. Nazionalion crew merupakan bagian dari Singaraja Hip-hop community, jadi Singaraja Hip-hop community sebenarnya tidak hanya menampung B-boy saja, tapi semua element hip-hop(element hip-hop: Breakdance, rap, beatbox, graffity, DJ). Namun memang kenyataannya sekarang hampir semua anggotanya anak B-boy. Nazionalion crew lahir beberapa bulan setelah saya masuk Singaraja Hip-hop community, sekitar tahun 2012.


Event Breakinvasion di Bali

BTW…bagi yang baru ingin mengenal dan belajar Breakdance, gerakan-gerakan dalam Breakdance dibagi menjadi empat bagian yaitu Toprock, Freeze, Footwork, dan Power move. Sulit mendeskripsikan gerakan gerakan-tersebut dengan kata-kata, lihat saja foto-foto dan video dibawah ini.

Freeze
Chair Freeze
Air Freeze
Air Baby Freeze

Top Rock




Footwork

Power Move

Dan kalau digabung semua gerakan itu akan jadi seperti ini:



Sekian dulu pembahasan saya tentang Breakdance atau B-boy. Sebenarnya masih banyak hal tentang B-boy yang ingin saya tulis, tapi saya rasa tulisan ini sudah cukup panjang. Di tulisan selanjutnya saya akan bahas lebih banyak lagi. Bagi yang baru ingin belajar B-boying, konsisten dalam latihan dan pantang menyerah adalah kunci agar kamu cepat menguasai berbagai gerakan B-boy. Karena bisa dikatakan B-boying itu “sulit”, jadi gerakan apapun yang telah dikuasai usahakan dipertahankan, terutama gerakan-gerakan power move yang sebagian besar sulit dikuasai bagi kebanyakan orang karena memakan banyak tenaga. Jadi sekali menguasai gerakan usahakan jangan sampai HILANG. Pemikiran ini yang membuat saya tidak akan berhenti berlatih B-boy walaupun memang belakangan ini saya jarang latihan karena kesibukan di kampus dan UKM. Manfaatkan Youtube untuk mencari banyak tutorial Breakdance. Seperti tutorial Windmill di bawah ini yang iseng saya buat sendiri dengan bantuan beberapa teman. Windmill merupakan salah satu gerakan power move yang paling basic, cekidot!!!.....



Saksikan juga video trailer saya dengan beberapa teman di bawah ini, cekidot again!!!...



SEKIAN

PEACE OUT....